Blogcrowds Blogger Template

Kamis, 12 Februari 2009

Politisi Busuk

0 komentar Diposting oleh DHABI K GUMAYRA di 16.10

 

Label:

Minggu, 08 Februari 2009

Selamatkan Umat Muslim Dunia

0 komentar Diposting oleh DHABI K GUMAYRA di 21.53

 

Label:

Minggu, 01 Februari 2009

64 Tahun Merdeka, Masyarakat Sungsang Tetap Miskin

0 komentar Diposting oleh DHABI K GUMAYRA di 18.06






Indonesia merdeka sudah 64 tahun, tapi kehidupan masyarakat di pesisir, seperti di daerah Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, tidak pernah berubah. Mereka tetap hidup dalam kemiskinan. Banyak anak-anak yang tidak sekolah.
Mereka menjual dengan harga murah apa yang dihasilkan sebagai nelayan atau petani, lalu membeli dengan harga tinggi apa yang mereka butuhkan sehari-hari seperti minyak tanah, gas, minyak sayur, dan gula.
Sementara lahan mereka, serta pesisir pantai, kian hari kian digusur oleh para investor buat menanam jutaan pohon kelapa sawit.
Selama dua hari, pada pertengahan Januari 2009 lalu, saya dan calon anggota DPD asal Sumatra Selatan, Endang Rakhmawaty mengunjungi masyarakat di Sungsang ini. Masyarakat pun berharap, Endang mampu memperjuangkan kebijakan yang dapat memperbaiki kehidupan mereka. Bebas dari kemiskinan dan kebodohan

 

Senin, 19 Januari 2009

Berdialog dengan Warga 5 Ulu Darat Palembang

0 komentar Diposting oleh DHABI K GUMAYRA di 13.56

Warga 5 Ulu Darat Palembang berdialog dengan kami.

Warga 5 Ulu Darat Palembang minta caleg PNBK Indonesia selalu bela rakyat

Saya, Mulyatri Bakti (Caleg DPRD Kota Palembang) dan pengurus PNBK Indonesia

Tokoh masyarakat 5 Ulu Darat Palembang, H. Yamin Syafar

Tokoh masyarakat 5 Ulu Darat Palembang, H. Aminuddin Nachrowi

 

Sabtu, 27 Desember 2008

Dialog Publik: Menimbang Demokrasi Lokal

0 komentar Diposting oleh DHABI K GUMAYRA di 08.16


Saya dengan makalah Masyarakat Sipil dan Demokrasi Lokal


Dr. Febrian dari Universitas Sriwijaya

Junial Komar, dari Partai Bulan Bintang


Para peserta dari kalangan akademisi, LSM, parpol, dan pers.

Saya menjadi pembicara dalam dialog publik yang digelar Yayasan Puspa Indonesia penyelenggara sekolah demokrasi Banyuasin, di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Sabtu (27/12/2008). Saya menjadi pembicara bersama Junial Komar (PBB), Dr. Febrian (Unsri), dan Syafitri Irwan (Mantan Ketua KPUD Sumsel) dalam dialog yang bertajuk "Menimbang Demokrasi Lokal". Saya membawakan makalah Masyarakat Sipil dan Demokrasi Lokal.

 

Kamis, 18 Desember 2008

Rakyat Pasti Menang!

0 komentar Diposting oleh DHABI K GUMAYRA di 10.47

DHABI K Gumayra, calon anggota legislatif DPR RI asal Sumsel dengan wilayah pemilihan (Dapil) I: Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, Lubuklinggau, dan Musirawas. Dengan nomor urut 1 dari PNBK Indonesia.

 

Subscribe to: Postingan (Atom)

Biografi Singkat Saya

Nama lengkap DHABI K GUMAYRA, SH.MH, lahir di Kota Makassar pada bulan April Tahun 1974—anak dari BOCHARI KENAIM, SH asli dari Desa Pagar Batu, Kec. Pulau Pinang—Lahat. Sedangkan ibunya SITI AISYAH berasal dari Tanah Toraja (Tator) Sulawesi Selatan. Masa kecilnya sebagian dihabiskan di Kota Surabaya, tetapi ketika memasuki usia sekolah pindah ke Kota Palembang. Maka dari itulah sejak dari Sekolah Dasar sampai dengan menyelesaikan Magister Ilmu Hukum di tempuh di Kota Palembang.
Sekolah Dasar di selesaikan di SDN No. 228 Palembang pada tahun 1986, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri No. IX Palembang tamat tahun 1989. Selepas dari SMP sempat melanjutkan ke SMA Negeri 6 tetapi atas anjuran orang tua kemudian pindah ke Madrasah Aliyah Aisyiah (MAA) Palembang dan tamat tahun 1993. Masa mahasiswa (S1) dihabiskannya di Fakultas Hukum Universitas Srwijaya tamat tahun 2000, kemudian tahun 2004 berkesempatan melanjutkan ke Program Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Sriwijaya lewat Beasiswa Menteri Pendidikan Nasional RI (BPPS).
Sejak mahasiswa (1993) banyak beraktivitas pada organisasi-organisasi kemahasiswaan seperti, Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Pencinta Alam (Gemapala) WIGWAM yang akhirnya mengantarkannya menjadi salah satu aktivis lingkungan hidup yang bernaung dalam wadah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatera Selatan—praktis sejak tahun 1996 s/d 2004 aktif di WALHI dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Palembang dengan focus issu Reformasi Agraria (Agrarian Reform) dan pengorganisasian petani lewat Kesatuan Solidaritas Kesejahteraan Petani (KSKP) Sumsel. Pada Pemilu tahun 2004 sempat mencalonkan diri lewat jalur calon perseorangan/Dewan Perwakilan Daerah (DPD), periode 2004-2008 aktif mendorong terbentuknya beberapa organisasi masyakat sipil seperti Pergerakan Nasional (PN), Asosiasi Advokat Konstitusi (AAK), Forum Umat Islam (FUI) Sumsel, dll—saat ini selain sebagai Advokat juga meluangkan waktu mengajar di UNSRI, IAIN Raden Fatah, UIBA, dan UNPAL, khusus mata kuliah Prosedur Pengujian Peraturan Perundang-undangan (Yudicial Review), Teknik Perundang-undangan (Legal Drafting) dan Ilmu Perundang-undangan. Selain itu sekarang tercatat sebagai Ketua DPC. PNBK Indonesia Kota Palembang, Ketua Pergerakan Nasional Distrik Kota Palembang, Sekretaris AAK, dan Sekretaris Dewan Kehormatan Daerah (DKD) PERADI Sumsel.
Domisili saat ini di Jalan Temon No. 76 RT/RW: 02/01 Kel. 27 Ilir Kec. Ilir Barat II Palembang—dikaruniai dua orang putra yaitu ARKANA PUTRA GUMAYRA (6 Tahun) dan ARUNG ARAFAT GUMAYRA (4 Tahun) dari hasil perkawinan dengan Nyimas EVI RINIYANTI asli Palembang anak dari Kms. M. SU’UD (Veteran Kemerdekaan) dan Masayu NURAINI yang terakhir berprofesi sebagai guru.
Pengajuan dirinya sebagai Calon Anggota DPR-RI Periode 2008-20013 semata-mata didorong oleh rasa prihatin terhadap kondisi sosial-ekonomi rakyat yang semakin hari semakin menurun, khususnya masyarakat di Sumatera Selatan. Hal ini dikarenakan Undang-Undang yang dibuat para anggota DPR-RI yang ada sekarang sama sekali tidak berorientasi pada peningkatan kemakmuran rakyat, tetapi lebih mementingkan kepentingan sesaat para pemilik modal terutama asing. Berdasarkan kondisi inilah saya bertekad dan berikhtiar untuk melahirkan Undang-Undang yang berpihak dan melindungi kepentingan rakyat—artinya jika saya terpilih nanti maka saya memposisikan diri berseberangan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang menyengsarakan dan anti kemakmuran rakyat.

Berpikir, Berzikir, dan terus Berjuang